Please, Be My Sweet Girl (2/?)

new kyuna

Please, Be My Sweet Girl (Chapter 2)

Annyeonghaseyo…

kyaaaa,, author comeback with ff gaje ini, mian kalo bahasanya acak-acakan, author lama hiatus nihh,,

Cast :

Cho Kyuhyun (Super Junior)

Im Yoona (Girls Generation)

Seo Jo Hyun (Girls Generation)

Keterangan : huruf yang di Bold berarti perkataan dalam hati.

SELAMAT MEMBACA 🙂

(Seoul High School)

Pagi ini Yoona tengah berjalan menuju ruang kepala sekolah, namun tanpa disangka, didepan ruangan itu telah berdiri Kyuhyun yang sengaja menunggunya. Yoona tidak memedulikan Kyuhyun, ia membuka pintu namun  sebelumnya Kyuhyun memegang pergelangan tangan Yoona. Gadis itu mendelik, “untuk apa kau disini?” tanyanya sambil melepaskan genggaman Kyuhyun.

“tentu saja untuk memastikanmu” jawab Kyuhyun menatap Yoona sungguh-sungguh.

“kau sendiri yang mengakui aku bukan orang yang tidak bertanggung jawab” ucap Yoona tegas lalu masuk keruangan dan menutup pintunya.

Percakapan Yoona dan Kepala Sekolah cukup lama, namun akhirnya Yoona berhasil membujuknya agar tidak mengeluarkan Eunhyuk dari sekolah, tapi dengan satu syarat.

“apa itu?” tanya Yoona bingung.

“aku tidak biasanya memenuhi keinginan siswa yang ingin menolong temannya agar tidak dikeluarkan, jadi aku ingin kau-“

“dia bukan temanku” potong Yoona.

“terserah, tapi siapapun itu, kaulah yang harus bertanggung jawab jika tidak, aku akan melaporkan ini pada ayahmu”

Yoona menghela nafas pasrah,“baiklah, apa syaratnya?”

“kau harus menunjukkan bakatmu saat pentas seni bulan depan, aku memberikanmu waktu untuk berlatih apapun yang kau bisa mulai dari hari ini”

Yoona terkejut, “kenapa harus itu syaratnya? Aku tidak mau”

“Yoona-ya, aku sudah tau bakat senimu sejak kau masih kecil, tolong jangan menutupinya, aku tidak ingin mendengar alasan apapun darimu” terang Kepala Kim lalu mempersilakan Yoona keluar dari ruangannya.

Yoona keluar ruangan sambil mendengus kesal, “bagaimana bisa dia melakukan itu padaku?” gumamnya. Yoona mengacak rambutnya frustasi. Lalu membuka ikat rambutnya hingga rambut sebahunya terurai, ia menggigit ikat rambutnya dan mengikatkatkannya kembali setelah rambut ikalnya itu dirapikan.

“kau cantik” ucap seseorang.

Yoona terkejut dan langsung menoleh pada seseorang itu, rupanya ia tidak menyadari ada Kyuhyun yang sedang berdiri beberapa meter disampingnya, pria itu masih setia menunggu Yoona. “kau ?”

Beberapa menit yang lalu Kyuhyun melihat Yoona keluar ruangan dengan wajah frustasi, Kyuhyun terus memperhatikan Yoona dan tanpa sadar, ia mengetahui sisi lain dari sifat dingin Yoona, gadis itu sangat lucu dan tentunya cantik.“apa?” tanya Kyuhyun dengan wajah polos.

“kenapa kau masih disini?” tanya Yoona geram.

“sudah kubilang aku hanya ingin memastikanmu, apa kau berhasil?” tanya Kyuhyun sambil menaik turunkan alisnya.

Yoona tidak suka melihat ekspresi menyebalkan Kyuhyun, gadis itu melangkah pergi tanpa ingin menjawab pertanyaannya.

Kyuhyun mengejar Yoona lalu menghadang langkahnya, “ayolah beritahu aku” pinta Kyuhyun yang sebenarnya sangat mencemaskan Eunhyuk.

Yoona memutar bola matanya, “pria ini sungguh menyebalkan”. Yoona menghela nafas pelan lalu menatap Kyuhyun, “temanmu tidak akan dikeluarkan, kepaa sekolah hanya memberinya skors selama tiga hari. Bilang padanya untuk tidak lagi mencari gara-gara padaku” terang Yoona lalu kembali melangkah melewati Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum lega lalu memanggil Yoona, “Yoona-ssi”

Gadis itu berbalik dengan malas, “apa lagi?” tanyanya kesal.

“aku hanya ingin mengucapkan terimakasih, dan-“

“apa?”

“kau benar-benar terihat jauh lebih cantik jika rambutmu diurai” ucap Kyuhyun sambil tersenyum manis, lalu berjalan pergi.

Yoona diam, sudah lama ia tidak mendengar hal seperti itu dari seseorang, namun ia tidak terlalu memperdulikannya.

Saat pulang sekolah…

Sesaat setelah bel pulang berbunyi, semua siswa dikelas Yoona memberikan salam pada guru yang baru selesai mengajar. Setelah itu Yoona memasukkan peralatan belajarnya kedalam tas, ia berdiri lalu sedikit merapikan rambutnya. Saat itu, ia teringat perkataan Kyuhyun. Sempat terfikir olehnya untuk mencoba melakukan apa yang dikatakan Kyuhyun, namun sekali lagi, ia mencoba untuk tidak memperdulikannya.

Disisi lain, Kyuhyun tengah berdiri didepan kelas Seohyun, kekasihnya, kebetulan kelas Seohyun berdekatan dengan kelas Yoona. Pria itu dengan setia menunggu Seohyun selesai mengerjakan tugas piket kelas. Beberapa saat kemudian, Kyuhyun melihat Yoona dari kejauhan, lalu pandangan mereka bertemu, Kyuhyun merasa sedikit canggung namun Yoona tidak, gadis itu mengalihkan tatapannya dari Kyuhyun. Dalam hatinya, Kyuhyun ingin sekali melihat Yoona tersenyum, ia sedikit membayangkannya tapi kemudian bayangan itu buyar ketika Seohyun memanggilnya.

“Oppa” panggil Seohyun ramah. Kyuhyun tersenyum melihat kekasihnya itu, lalu berjalan mendekatinya.

“apa lama sekali?” tanya Seohyun sedikit khawatir.

Kyuhyun menggeleng, “tidak, mari pergi” ucap Kyuhyun. Lalu sepasang kekasih itu berjalan berdampingan melewati koridor-koridor sekolah.

Pasangan itu telah menjalani hubungan selama hampir satu tahun, hampir tidak pernah ada konflik atau masalah dalam hubungan mereka selama itu, setiap hari Kyuhyun selalu pulang bersama Seohyun, mungkin Kyuhyun akan pulang sendiri jika Seohyun sedang ada kegiatan lain sehingga Kyuhyun sering dipaksa untuk pulang terlebih dahulu oleh Seohyun, itu karena ia tidak ingin Kyuhyun merasa lelah dan terbebani olehnya.

Ketika sampai diparkiran sekolah, Kyuhyun dan Seohyun masuk ke mobil Kyuhyun, dari dalam Kyuhyun sempat melihat Yoona yang masih menunggu supir yang biasa menjemputnya. Kyuhyun menurunkan sedikit kaca mobil lalu memanggil Yoona, “hei, mau pulang bersama?” ajak Kyuhyun yang sontak membuat Seohyun terkejut.

Yoona hanya menatap Kyuhyun datar, lalu pandangan matanya tertuju pada gadis yang duduk disebelah Kyuhyun, ia merasa gadis itu sedang memperhatikannya dengan tatapan aneh, mungkin gadis itu terkejut, dan itu memang hal yang sudah biasa ia alami. Diperhatikan seseorang dan disangka aneh.

Tidak lama setelah itu mobil yang menjemput Yoona datang, tanpa mengatakan sepatah katapun pada Kyuhyun, Yoona segera masuk, ia tidak ingin melihat Kyuhyun yang bahkan masih memandanginya.

Kyuhyun menaikkan kembali kaca mobilnya, Seohyun tentu saja heran melihat sikap Kyuhyun, “Oppa, kau benar-benar bicara padanya?” tanya Seohyun.

Kyuhyun menatap Seohyun, “ya, kenapa?”

“aku tidak percaya, gadis itu bahkan tidak menjawabmu” terang Seohyun.

“setidaknya dia melihatku, dia memang seperti itu” kata Kyuhyun tanpa sadar semakin membuat Seohyun kebingungan.

Seohyun mengangguk “rupanya Oppa sudah tau banyak tentangnya” gumamnya pelan namun masih dapat didengar Kyuhyun.

Pria itu tersadar, “apa yang baru saja kukatakan, itu pasti melukai Seohyun”. “ah maksudku, semua orang tau dia seperti itu, bukan hal yang khusus kan?” terang Kyuhyun mencoba agar Seohyun tidak berfikir macam-macam tentangnya.

Seohyun mengangguk lagi “ya, aku juga tau dia begitu” jawab Seohyun.

Kyuhyun menghela nafas lega, lalu menjalankan mobilnya dan mengantar Seohyun pulang sebelum ia sendiri pulang.

ooooooOOOoooooo

Hari-hari berikutnya Yoona kembali menjalani kehidupannya seperti biasa, tanpa gangguan Kyuhyun. Namun yang menjadi fikirannya saat ini adalah apa yang harus ia lakukan dengan syarat yang diberikan kepala sekolah. Dulu Yoona sangat suka menari dan berakting namun sekarang ia sudah tidak aktif lagi dibidang itu sejak awal sekolah menengah pertama, atau lebih tepatnya setelah ibunya meninggal. Setelah itu hidupnya sangat monoton, tidak ada kebahagiaan, juga faktor ayahnya yang jarang berkomunikasi dengannya, seakan-akan gadis itu hanya hidup sendiri.

Sepulang sekolah Yoona pergi keruang seni, ia akan mencoba melatih kemampuan menarinya yang sudah lama ia pendam. Namun ia mengurungkan niatnya karena melihat dalam ruangan itu sedang ada beberapa orang yang juga berlatih untuk menampilkan bakat mereka di pentas seni. Akhirnya Yoona berbalik dan berniat pulang.

Seorang pria berjalan dari arah berlawanan dengan teburu-buru, pria itu tanpa sengaja menabrak Yoona dan menjatuhkan backpacknya. Namun gadis itu sama sekali tidak marah, mungkin karena separuh kesadarannya sedang terbang jauh. (lebay)

Pria itu membantu mengambilkan barang-barang yang berjatuhan dari dalam backpack Yoona, beberapa diantaranya adalah sepatu dan pakaian khusus penari. Pria itu baru menyadari gadis yang baru saja ditabraknya adalah Yoona karena ia baru sempat melihat wajahnya, namun melihat Yoona yang melamun pria itu memberanikan diri untuk bertanya pada Yoona.

“kau suka menari?” tanya pria itu to the point.

Yoona tersadar dari lamunannya dan terkejut melihat pria dihadapannya, “kau?”

Pria itu tersenyum, “Hai, aku Lee Hyuk Jae atau Eunhyuk, aku yakin kau pasti mengingatku”

Yoona mengambil barang-barangnya yang ada ditangan Eunhyuk dengan kasar, sikapnya kembali seperti semula. Gadis itu lalu pergi menjauhi Eunhyuk.

Eunhyuk mengejarnya lalu mengambil backpack Yoona, gadis itu mendelik, “kembalikan!” perintahnya.

“Yoona-ssi, sebenarnya aku sudah lama ingin minta maaf padamu” terang Eunhyuk. Yoona diam. “dan aku juga ingin berterimakasih padamu karena sudah membantuku agar tidak dikeluarkan”.

“sudah seharusnya” ucap Yoona sinis.

“dan aku tau apa yang dikatakan kepala sekolah padamu, aku yakin syarat itu cukup membuatmu menyesali apa yang kau lakukan untukku”

Yoona terkejut, rupanya Kepala sekolah benar-benar berniat mengerjainya.“bukan urusanmu” ucap Yoona lalu kembali mengambil backpacknya.

“aku bisa membantumu” teriak Eunhyuk.

Yoona menghentikan langkahnya, sebenarnya ia sedikit tau Eunhyuk termasuk siswa yang berbakat dalam menari, itu karena ia sering mendengar prestasinya ketika diumumkan di radio sekolah yang menurutnya cukup berisik.

Eunhyuk mensejajarkan langkahnya dengan Yoona, “sungguh, aku ingin membantumu” terang Eunhyuk yang memang terlihat sungguh-sungguh.

Yoona berfikir sejenak, mungkin ia memang harus menerima tawaran Eunhyuk. Namun ia belum mau menunjukkan persetujuannya. “untuk alasan apa kau ingin membantuku?” tanya Yoona tanpa memandang Eunhyuk.

“untuk balas budi, dan kita impas setelah itu” jawab Eunhyuk yakin.

“baiklah, lalu apa yang akan kau lakukan untuk membantuku?”

“aku akan melatihmu menari”

“darimana kau tau aku ingin menari?” tanya Yoona yang hanya mencoba untuk mengetahui seberapa jauh Eunhyuk yakin pada dirinya.

“tentu saja dengan melihat pakaianmu sekarang, juga barang-barang yang kau bawa. Dan postur tubuhmu juga terlihat pernah terlatih” jelas Eunhyuk yang memang benar kenyataannya.

Yoona berdecak, “besok kita mulai latihan” ucapnya lalu pergi meninggakan Eunhyuk.

“baiklah, sampai jumpa besok” teriak Eunhyuk bersemangat.

ooooooOOOoooooo

Kyuhyun dan Eunhyuk tengah asyik bermain play station di ruang santai di kediaman keluarga Kyuhyun. Kebetulan orang tuanya sedang pergi untuk beberapa hari sehingga Kyuhyun dengan bebas bisa mengajak siapapun menginap dirumahnya kecuali wanita. Beberapa saat kemudian perut Eunhyuk berbunyi, dan itu membuatnya kalah dalam permainan. Kyuhyun tertawa senang.

“sial, apa kau punya makanan?” tanya Eunhyuk kesal karena lagi-lagi ia kalah dalam permainan, mungkin masih terhitung oleh jari dari ratusan kali permainan Eunhyuk bisa menang bermain game melawan Kyuhyun.

“entahlah, seingatku masih ada di lemari es” terang Kyuhyun.

Eunhyuk pergi kedapur untuk mencari beberapa makanan yang mungkin bisa mengganjal perutnya, ketika ia membuka pintu lemari es, yang ada hanya sayuran. “yak ! didalam ini tidak ada makanan, bahkan ramen pun tidak ada” teriak Eunhyuk.

“benarkah? Mungkin ramen terakhir sudah kumakan sebelum kau kesini” jawab Kyuhyun yang tentu saja membuat Eunhyuk kesal.

“lalu kenapa hanya sayuran saja yang tersisa? Ini semua pasti kelakuanmu” umpat Eunhyuk.

“seperti biasa, ibuku selalu membeli banyak sayuran ketika ia pergi, aku malas memakan makanan mentah itu”

“sudah kuduga, kalau begitu cepat pergi dan beli makanan” perintah Eunhyuk.

Kyuhyun yang masih sibuk dengan PS-nya segera menurut walaupun terpaksa, ia menurutinya karena ia memang merasa tidak enak pada Eunhyuk karena tidak menjamunya dengan baik walaupun memang mereka sudah lama berteman dan tidak memikirkan hal-hal semacam itu.

Saat sampai di parkiran supermarket, Kyuhyun segera turun dari mobil dan masuk, ia mengambil troli lalu berkeliling mencari makanan yang sekiranya mudah untuk dimasak. Tanpa diduga, ia melihat Yoona. Gadis itu sedang sibuk memilih buah-buahan segar. Kyuhyun memperhatikan Yoona beberapa saat sebelum akhirnya Yoona menyadari Kyuhyun tengah mengamatinya. Yoona menatap Kyuhyun datar, ia segera pergi ke kasir setelah selesai. Melihat itu Kyuhyun mempercepat kegiatannya, kebanyakan makanan yang ia masukkan adalalah makanan siap saji.

Tidak sia-sia, saat di meja kasir Kyuhyun berdiri tepat dibelakang Yoona, ia sengaja mengambil tempat itu walaupun tempat kasir yang lain masih banyak yang kosong.

“ini kembalian anda nona” ucap penjaga kasir sambil tersenyum ramah pada Yoona. Namun gadis itu hanya menampakkan wajah datar dan sikap dinginnya.

Yoona berjaan menuju eskalator, Kyuhyun segera menyusulnya, saat tiba di pintu utama supermarket ia baru menyadari bahwa diluar sedang hujan deras. Saat tiba di teras, Kyuhyun melihat Yoona membuka payung yang memang sedari tadi dipegangnya, namun beberapa saat kemudian Yoona memberikan payung itu pada seseorang. Kyuhyun melihat siapa orang yang Yoona berikan payung, ternyata dia adalah seorang ahjumma yang sedang bersama anaknya. Mungkin Yoona memberikannya karena tidak tega, batin Kyuhyun.

Yoona cukup lama berdiri menunggu hujan reda, ia melirik jam tangan yang melingkar indah ditangannya. Pukul 21.00. Gadis itu berdecak, lalu meniup rambutnya menggunakan bibir bawahnya, menandakan ia bosan.

Setelah cukup lama menunggu, Kyuhyun tidak tahan untuk bicara pada Yoona, ia menghampiri gadis itu, “mau pulang bersama?”

Yoona menatap Kyuhyun sekilas, “tidak perlu” jawab Yoona lalu berjalan menerobos hujan tanpa memperdulikan panggilan Kyuhyun dan tatapan orang-orang sekitar.

Sudah cukup lama Yoona berjalan, sedari tadi, tidak ada taksi maupun bus yang lewat dan membuatnya terpaksa harus terus berjalan meskipun tubuhnya sudah menggigil karena seluruh pakaiannya basah kuyup.

Kyuhyun menghentikan mobilnya tepat didepan Yoona, ia keluar dari mobil lalu erjalan mendekati Yoona, “hei, kau bisa sakit jika seperti ini, masuklah !” titah Kyuhyun.

Yoona menatap Kyuhyun malas, “apa pedulimu?” tanyanya lalu melangkah melewati Kyuhyun, namun langkahnya terhenti saat Kyuhyun menggenggam lengan blazernya.

Pria itu menarik Yoona agar mau masuk ke mobil, Yoona terpaksa harus menurut karena tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan.

“kau mau pergi kemana? Aku akan mengantarmu kemanapun” tanya Kyuhyun.

“apa sikapmu selalu seperti ini?” tanya Yoona kesal.

“hei ayolah, aku hanya ingin menolongmu”

Yoona memutar bola matanya, menatap keluar jendela mobil lalu menghela nafas, “antarkan aku ke rumah sakit gwanju”

“untuk apa kesana?”tanya Kyuhyun penasaran.

“bodoh, pergi saja cepat”

Kyuhyun menghela nafas pelan, lalu menjalankan mobil.

(Rumah Sakit)

Yoona berjalan melewati koridor rumah sakit sambil menggenggam sekantung buah, langkahnya terhenti ketika ia tahu Kyuhyun mengikutinya. “kenapa kau mengikutiku bodoh?”

Kyuhyun menggaruk tengkuknya, “emm, hanya ingin tau saja, siapa yang sakit?”

Yoona berdecak, “bukan urusanmu, cepat pergi dari sini”

“ini tempat umum, kau tidak bisa mengusir seseorang seenak jidatmu”

“terserah” Yoona kembali berjalan, setelah menemukan ruangan yang dicarinya, ia segera masuk tanpa memperdulikan Kyuhyun. Namun pria itu tetap tidak pergi, ia sedikit khawatir karena pakaian Yoona yang basah, gadis itu mungkin akan kedinginan nanti.

Kyuhyun duduk menyandar dibangku panjang didepan ruangan, pria itu sudah menunggu disana hampir satu jam, namun belum ada tanda-tanda Yoona akan keluar ruangan.

Satu jam kemudian Yoona keluar dari ruangan dan mendapati Kyuhyun masih berada disana, pria itu tengah terlelap, “kenapa masih disini?” gumamnya kesal.

Yoona menyentuh bahu Kyuhyun, pria itu sedikit terkejut lalu terbangun, “kau sudah keluar? Lama sekali”

“siapa suruh kau diam disini? Aku sudah bilang padamu untuk pergi, dasar bodoh”

“sudahlah, ayo pergi, ini sudah larut malam, pakaianmu juga basah, kau harus segera menggantinya”

Yoona diam, ia mengamati pakaiannya yang sekarang sudah sedikit kering, “benar juga, aku tidak menyadari pakaianku basah”

Beberapa saat kemudian seorang anak berusia delapan tahun keluar dari ruangan lalu berjalana mendekati Yoona, gadis itu menoleh lalu mensejajarkan tingginya dengan anak itu, “kenapa kau keluar Jihyun-ah?” tanya Yoona khawatir.

Anak yang dipanggil Jihyun itu tersenyum lalu mencium pipi Yoona, “Noona, besok datang lagi ya ! aku cinta noona”

Yoona tersenyum lalu mengangguk, sayang Kyuhyun tidak dapat melihatnya karena posisi Yoona yang membelakanginya, “tentu saja noona akan datang lagi, sekarang masukah”

Jihyun menurut lalu melambaikan tangannya pada Yoona.

“siapa anak itu? Apa dia adikmu?” tanya Kyuhyun penasaran.

“bukan urusanmu” jawab Yoona datar, lalu berdiri dan melangkah melewati Kyuhyun.

“hei, kau mau kemana?” tanya Kyuhyun.

“tentu saja pulang”

“aku akan mengantarmu pulang”

“hei, apa kau selalu seperti ini pada semua orang? Apa yang kau bisa hanya menunggu dan selalu ingin tau urusan orang lain?” tanya Yoona yang sudah kesal karena sikap Kyuhyun.

“tidak, aku hanya seperti ini padamu” jawab Kyuhyun jujur.

Yoona berdecak kesal, “dasar bodoh” umpat Yoona lalu berjalan.

Ketika sampai diparkiran, Yoona melirik jam tangannya, pukul 23.05. Angin malam berhembus menusuk sampai ke tulang, ditambah lagi dengan pakaian yang basah, Yoona menggigil. Kepalanya terasa pening.

“kau tidak apa-apa?” tanya Kyuhyun khawatir.

Yoona diam, tubuhnya terasa tidak enak sekarang.

Kyuhyun segera mengambil mobil, “masuklah, jam segini tidak akan ada kendaraan umum”. Yoona menurut.

“sepertinya kau harus menginap dirumahku malam ini”

Yoona terkejut lalu menatap Kyuhyun, “hei, kau sudah bilang akan mengantarku pulang” protes Yoona.

“aku tahu dirumahmu tidak ada siapapun, tidak akan yang mengurusmu disana”

“kau fikir aku anak kecil hah?”

“sudahlah, jangan membantah, aku hanya ingin menolongmu, lagipula besok sekolah libur, kau tidak akan terkena masalah apapun”

Yoona kembali akan mengajukan protesnya, namun tidak jadi karena ponsel Kyuhyun berdering, Kyuhyun segera mengangkat panggilan yang ternyata dari Eunhyuk, pria itu sudah lama menunggu Kyuhyun membeli makanan, namun pada akhirnya Eunhyuk harus tetap memakan sayuran yang disisakan ibu Kyuhyun.

“maaf Eunhyuk-ah, aku benar-benar lupa, kalau begitu sampai jumpa dirumah” ucap Kyuhyun lalu mematikan telepon.

Yoona mendelik, “Eunhyuk? Bagaimana bisa aku bertemu dengan dua pria bodoh ini?

ooooooOOOoooooo

“kami tidak akan melakukan apapun padamu, kau tau kan kami siswa baik-baik?” terang Kyuhyun ketika mereka telah sampai dihalaman rumah Kyuhyun

“aku tidak percaya aku mau melakukan ini” gumam Yoona lalu menghela nafas kasar.

Beberapa saat kemudian Eunhyuk membuka pintu rumah, ia terkejut begitu melihat Yoona, “kenap kau disini?” tanya pria itu bingung.

“aku akan menjelaskannya nanti, mari masuk” kata Kyuhyun, Yoona menurut.

Yoona mengeratkan pakaiannya, ia benar-benar kedinginan sekarang, “dimana kamar mandinya?” tanya Yoona pada Kyuhyun.

“kau mandi dikamarku saja, aku akan menyiapkan pakaianmu nanti” tawar Kyuhyun lalu mengantar Yoona menuju kamarnya.

Yoona tidak punya pilihan selain menurut, setibanya dikamar Kyuhyun, bau khas pria itu seketika menjadi atmosfer, Yoona segera masuk ke kamar mandi, lalu mambasuh tubuhnya dengan air hangat, “sangat nyaman”

Setelah selesai, Yoona melihat pakaian yang telah siap di ranjang, tanpa fikir panjang Yoona segera memakainya, kini ia memakai kaos panjang dan celana training yang kebesaran. Gadis itu berdecak kesal, “kenapa aku harus mau diajaknya kesini?”

Yoona berjalan menuruni tangga, di ruang tengah Kyuhyun dan Eunhyuk masih sibuk bermain PS. Kedua pria itu seketika terkejut melihat Yoona, gadis itu terlihat cantik dengan rambut basah yang terurai.

“Yoona-ssi…” panggil Eunhyuk dengan mata yang berbinar-binar.

Kyuhyun berdehem, mencoba menyadarkan temannya yang kini tengah tergoda. Yoona duduk di sofa dengan canggung, “situasi yang benar-benar menyebalkan”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*****************************~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

gimana ? gak nyambung ya?

mian, ff ini udah lama nginep di laptop yang dulu, jadi baru sempet di posting, mohon komentarnya ya ching ^_^

23 thoughts on “Please, Be My Sweet Girl (2/?)

  1. Wah, aku suka sikap dan cara Kyu ngadepin Yoong..santai banget dia. Coba aja Kyu blom punya cewe*bikin putus aja deh ma Seohyun*jahat

  2. Aq kok malah pingin endingnya eunhyuk yoona,mungkin krna kyu sdh pnya pcr jd gk baik klo yoona suka ma kyu.mending ma kunyuk aja.

  3. bagus ff nya,,
    gimana ya reaksi kyuhyun saat tau bakat terpendam yoona ??
    apakah nanti eunhyuk dance bersama yoona ,?atau cma ngajarin yoona aja..
    ditunggu kelanjutan ff nya..

  4. ngebayangin yoona tanpa senyum susah ya… soalnya senyum yoona bnar2 nempel dingtan… hahaha… lebay dikit gak apa y thor…
    keren thor crta nya… lanjut…

Tinggalkan Komentar